Bakteri merupakan
kelompok organisme atau makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme
ini termasuk kedalam kelompok prokariota dan memiliki ukuran yang sangat kecil
dan hanya bisa dilihat melalui mikroskop. Bakteri dapat ditemukan hampir di
semua tempat seperti di darat, perairan, udara, hingga hidup didalam tubuh
organisme. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen pembawa penyakit, dan
beberapa kelompok lainnya diketahui dapat memberikan manfaat bagi kehidupan.
Ada banyak sekali jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri, seperti penyakit
pneumonia, penyakit TBC, penyakit tetanus, dan sebagainya.
Untuk mengatasi
penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter biasanya akan meresepkan
obat jenis antibiotik, salah satunya adalah ertapenem. Ertapenem merupakan obat
yang sering digunakan untuk mengatasi beragai jenis infeksi bakteri. Ertapenem
termasuk obat antibiotik golongan carbapenem yang bekerja dengan cara
menghentikan pertumbuhan bakteri. Obat ini diberikan dalam bentuk suntikan
sebanyak satu kali sehari atau sesuai dengan petunjuk dokter. Dosis obat
diberikan berdasarkan kondisi medis pasien dan respon pasien terhadap
pengobatan yang sedang dilakukan. Ertapenem juga merupakan salah satu jenis
obat yang paling baik jika disimpan dalam suhu ruangan. Jauhkan obat ini dari
paparan sinar matahari langsung dan jangan menyimpannya pada tempat yang lembab
seperti di kamar mandi.
Dosis ertapenem untuk orang dewasa
- Dosis
dewasa untuk infeksi intraabdominal : 1 gram yang diberikan melalui intravena
maupun intramuscular sebanyak 1 kali sehari selama 5 sampai 14 hari.
- Dosis
dewasa untuk infeksi pelvis : 1 gram yang diberikan melalui intravena maupun
intramuscular sebanyak 1 kali sehari selama 3 sampai 10 hari.
- Dosis
dewasa untuk pneumonia : 1 gram yang diberikan melalui intravena maupun
intramuscular sebanyak 1 kali sehari.
- Dosis
dewasa untuk pyelonephritis : 1 gram yang diberikan melalui intravena maupun
intramuscular sebanyak 1 kali sehari.
- Dosis
dewasa untuk infeksi saluran kemih : 1 gram yang diberikan melalui intravena
maupun intramuscular sebanyak 1 kali sehari.
Dosis ertapenem untuk anak – anak
- Dosis
anak untuk komplikasi infeksi : 15 mg/kg intravena yang diberikan setiap 12 jam
selama 5 – 14 hari.
- Dosis
anak untuk infeksi pelvis : 15 mg/kg intravena yang diberikan setiap 12 jam
selama 3 – 10 hari.
- Dosis
anak untuk pneumonnia : 15 mg/kg intravena yang diberikan setiap 12 jam selama
10 – 14 hari.
Efek samping
Sama seperti jenis
obat – obatan lainnya obat ertapenem juga dapat menimbulkan efek samping jika
digunakan. Tetapi, tidak semua orang dapat mengalami dan merasakan efek smaping
tersebut. Berikut ini merupakan beberapa efek smping yang mungkin terjadi
akibat penggunaan obat ertapenem, yaitu :
- Mual
- Diare
- Sembelit
- Nyeri
- Sakit
kepala
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com